Jejak Rasulullah 1: Cobaan dan Kebahagiaan Hidup
“Orang yang benar-benarmelakukan hakikat penghambaan (ubudiyah), akan melihat perbuatannya dari kaca mata riya. Melihat keadaan dirinya dengan riya’. Melihat keadaan dirinya dengan curiga. Melihat perkataannya dengan mata tuduhan.” (Syaikh Abi Madiin)
Sebuah riwayat bahwa Abu Said Al Khudri pernah menemui Rasul SAW di saat beliau mengalami demam. Diletakannya tangan Abu Said Al Khudri di atas badan Rasul. Ia merasakan panas di telapak tangannya di atas selimut Rasul. Lalu ia berkata:
“Wahai Rasulullah, alangkah kerasnya sakit ini.”
“Begitulah kami (para nabi),” begitu jawab Rasul “cobaan dilipatkan kepada kami dan pahala juga ditingkatkan kepada kami.”
“Lantas, siapakah orang yang paling berat cobaannya?”
“Para nabi.”
“Wahai Rasulullah, kemudian siapa lagi?”
“Kemudian orang-orang shalih. Apabila diantara mereka diuji dengan kemiskinan, sampai-sampai salah seorang diantara mereka tidak mendapatkan kecuali (mantel) tambalan yang dia himpun. Tapi, bila diantara mereka diberi cobaan, justru merasa senang, sebagaimana salah satu diantara kamu yang senang akan kemewahan.”
(HR. Ibnu Majah)
Kisah di atas dikutip dan digubah dari majalah Donatur YPU/Edisi 10/Th.IV Ramadhan 1427 H/ Oktober 2006. Majalah ini menerima donatur yang dapat dialamatkan di:
- Sidoarjo
Singogalih, RT 07/ RW 03, Tarik-Sidoarjo 61265
Telp. (031) 8970704
- Surabaya
Jl. Brawijaya 30 Surabaya
Telp./Fax (031) 5633536
- Malang
Jl. Kaliurang 28 Malang
Telp. (0341)7333362
Selain itu dapat dikunjungi sites www.ypu-online.org
Lubis Grafura
www.lubisgrafura.wordpress.com
imut Said:
on Januari 4, 2008 at 5:51 pm
gimana dengan suara2 yang menentang tuhan tolong jawanb
uFi Said:
on September 12, 2008 at 3:34 am
kenapa cuma kutipan..ga dibahas toh..
Ali Mursal Said:
on September 19, 2008 at 3:01 am
apa yang dibuat dalam blog ini sangat menarik namun untuk mengcopynya saya kesulitan. semoga saja saya dapat dibantu dalam berbagai informasi.
Perlu diketahui bahwa saya seorang yang suka tulis menulis sejak di semarang dulu zaman sitok srengenge masih SMA 1 saya di PIP Semarang. Banyak yang akan saya sampaikan namun mungkin belum waktunya trims wr wb
rudi_098 Said:
on September 24, 2008 at 2:46 am
senang sekali menbaca.tentang jejak para rasul agar bisa mengerti tentang,kehidupan para nabi dimasa lalu,,,,, dan mendalam ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari,bagi para remaja di masa depan agar bisa mengambil contoh para nabi,dan para rasul,,,,,,,dengan ini sy ucapkan terima kasih
ragil Said:
on Juli 5, 2009 at 3:32 pm
saya mau nanya?
belajar kesabaran itu ,,kaya gimana sih?
neLlY Said:
on Oktober 10, 2009 at 12:07 pm
.,asS wR wb
.,kajiann.a mnrik,cma kurang lngkp
.,bzok” dtmbh lg uaaa. . .. . . . .
.,trims
.,wsS wR wb